Ada Mafit Bibit, Kementerian BUMN Dorong Sinkronisasi Data dengan Kementan!

Kementerian BUMN terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Pertanian, untuk melaksanakan pembenahan di sektor pertanian.

BUMN yang sebenarnya banyak bekerja di sektor pertanian, seperti pupuk, perkebunan dan lain-lain, melakukan pembenahan dan sinkronisasi data.

Sinkronisasi data dan kerjasama teknis dengan Kementerian Pertanian sangat penting karena memang banyak sektor pertanian yang terkena dampak BUMN. Kerja sama dengan Kementerian Pertanian sudah dimulai dengan Program Data Petani dengan Badan Usaha Milik Negara (Himbara) dan Telkom,” kata Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, Senin (25/4/2022).

Kerjasama teknis lainnya adalah pengadaan benih, karena benih pertanian merupakan faktor penting dalam memperoleh hasil pertanian yang baik.

Seperti diketahui, cukup banyak BUMN yang bergerak di bidang bahan baku kelapa sawit, tebu, kopi dan kakao, sehingga pengadaan benih menjadi bagian penting dalam pembangunan perkebunan. Selain itu, banyak perkebunan milik negara yang bekerja sama dengan petani untuk mendukung produksi perusahaan milik negara seperti kelapa sawit dan tebu.

Pengadaan benih bagi petani kelapa sawit dan tebu membutuhkan kerjasama antara Departemen BUMN dan Departemen Pertanian untuk memastikan petani mendapatkan benih bersertifikat terbaik.

Pengalaman BUMN di bidang ini menemukan banyak benih bersertifikat yang dibeli petani dari pihak ketiga.

Benih bersertifikat palsu sangat merugikan petani karena berdampak besar terhadap hasil bahan baku mereka dan tentunya juga merugikan BUMN karena berdampak pada volume pasokan ke pabrik-pabrik BUMN.

“Kondisi ini mendorong Departemen BUMN untuk mendorong kolaborasi sinkronisasi data dan teknologi dengan Departemen Pertanian agar petani selanjutnya bisa salah benih terbaik dan menghasilkan produk terbaik,”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *