PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi memperkenalkan pembayaran nontunai atau nontunai untuk tiket penyeberangan di Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa, Jawa Tengah mulai Kamis, 26 Mei 2022.
indench Arifin, Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), mengatakan implementasi digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan memang terus didorong oleh ASDP, sebagai wujud konsistensi keunggulan pelabuhan Telit eksklusif yang diberikan Jepara dan Karimun Jawa. .
Pengguna layanan di Jepara dan Karimunjawa kini dapat menggunakan saluran pembayaran non tunai baik melalui layanan virtual content (VA), kartu prabayar, dan dompet elektronik. Target tahun ini 17 pelabuhan, dan dengan implementasi di pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa, sudah terealisasi 10 pelabuhan atau 59 persen dari target tahun ini tercapai,” kata Shelvy, Jumat (27/5/2022).
Dengan menerapkan digitalisasi pada pembayaran, ASDP akan meningkatkan pengalaman pelanggan pengguna layanan. Dimana dalam tiga tahun terakhir masyarakat semakin akrab dengan perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Saat ini, ASDP secara konsisten fokus pada digitalisasi perusahaan sebagai bentuk komitmen untuk mengubah wajah persimpangan menjadi lebih modern. Shelvy memperkirakan dengan semakin tercerahkannya efisiensi IS dan antusiasme untuk transaksi non tunai terus tumbuh, di mana mereka membeli tiket feri dan membayar dengan kartu elektronik, prosesnya sederhana.
Dari 17 pelabuhan yang diperuntukan cashless payment tahun ini, 10 pelabuhan telah dilaksanakan yaitu Pelabuhan Bira dan Pamatata (Selayar), Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa (Jepara), Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka ( Bajoe). Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape).
Adapun 7 pelabuhan yang akan menyusul adalah Pelabuhan Tanjung Kalian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk) dan Pelabuhan Mamuju (Balikpapan).