Kementerian Keuangan melaporkan bahwa ekonomi di daerah terus menunjukkan pemulihan yang kuat. Tercermin dari pendapatan asli daerah (PAD) yang mengalami pertumbuhan tinggi di bulan September 2020.
Mulai dari penerimaan pajak daerah di bulan September 2022 sebesar Rp213,41 triliun. Angka ini naik 49,1 persen (yoy) dari sebelumnya Rp143,2 triliun.
“Pajak daerah terkumpul Rp213,41 triliun, naik sangat besar dari tahun lalu saat pemulihan ekonomi dari covid yang hanya Rp143,12 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KITA, di Jakarta, Jumat (21/10).
Kenaikan pajak daerah yang tinggi ini dorong pertumbuhan jenis pajak yang bersifat konsumtif. Misalnya pajak hotel yang naik 170,8 persen menjadi Rp5,45 triliun, pajak hiburan naik 120,2 persen menjadi Rp1,39 triliun.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Kemudian pajak restoran naik 114,9 persen menjadi Rp11,45 triliun. Pajak parkir naik 104,7 persen menjadi Rp1,13 triliun. Begitu juga dengan bea balik nama kendaraan bermotor naik 68 persen menjadi Rp34,13 triliun.
Penerimaan Retribusi Sampai PAD Lainnya Tumbuh Subur
Selain pajak daerah, penerimaan dari retribusi daerah juga naik 9,6 persen (yoy) menjadi Rp5,91 triliun. Pertumbuhan ini dikontribusikan dari kenaikan retribusi tempat rekreasi dan olahraga, retribusi penyeberangan di air, tempat penginapan atau villa, tempat khusus parkir dan pemeriksaan alat pemadam kebakaran.
Kemudian dari Hasil PKD yang dipisahkan naik 25,5 persen (yoy). Penerimaannya per September tahun ini menjadi Rp10,39 triliun.
Adapun kontribusinya dari kenaikan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan patungan/swasta, BUMD dan BUMN.
Begitu juga dengan PAD lainnya yang naik 16,9 persen tahun ini menjadi Rp50,02 triliun. Kenaikan ini disumbang dari peningkatan penerimaan jasa giro, pendapatan depan pajak dan tuntutan ganti rugi.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Bendahara negara ini mengatakan berbagai kegiatan masyarakat ini menunjukkan perekonomian sudah mulai pulih akibat pandemi. Sehingga berkontribusi pada kegiatan ekonomi masyarakat.
“Artinya kegiatan ekonomi masyarakat dari kesempatan kerja, pendapatan masyarakat termasuk pendapatan daerah dari aktivitas-aktivitas tersebut,” kata dia.